Home » » Purbalingga Siap Pasok Knalpot Mobil Listrik

Purbalingga Siap Pasok Knalpot Mobil Listrik

Purbalingga– Rencana Kementerian BUMN untuk membuat industri mobil nasional disambut positif oleh kalangan perajin knalpot Purbalingga. Perajin mengaku siap memasok knalpot Purbalingga untuk kebutuhan mobil nasional.

"Termasuk knalpot untuk mobil listrik yang saat ini sedang diujicoba oleh Pak Dahlan Iskan, kalau mau dibuat massal, kami siap membuatnya,” kata Muhajirin, salah satu perajin knalpot dari sentra kerajinan knalpot Pesayangan Purbalingga, Ahad 29 Juli 2012.

Muhajirin mengatakan, mereka bisa membuat knalpot dengan spesifikasi yang diminta pemesan. Asal ada gambar disertai dengan spesifikasi teknis, perajin dengan mudah akan membuatnya. Menurut dia, dalam sebulan perajin knalpot Purbalingga bisa memproduksi sekitar 30 ribuan knalpot.

Muhajirin mengatakan, saat ini dirinya sedang mengerjakan pesanan knalpot yang digunakan oleh Mobil Esemka Tawon dari Lebak Banten. Pembuat Esemka Tawon memesan 300 buah dengan nilai kontrak sebesar Rp 180 juta. Pesanan pertama sebanyak 35 buah sedang dikerjakannya.

Masih menurut Muhajirin, kanlpot Purbalingga sudah terbiasa digunakan oleh mobil pabrikan. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengerjakan knalpot pesanan pabrikan VIAR sebanyak 2.000 kanlapot. “Kami juga sedang nego dengan pabrikan dari Amerika sebanyak 1000 knalpot,” katanya.

Perajin, kata dia, sangat antusias jika pemerintah jadi membuat industri mobil nasional. “Kami akan dukung dengan knalpot 100 persen konten lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, produsen sepeda motor Viar di Indonesia PT. Triangle Motorindo juga memesan knalpot dari perajin di Purbalingga. Knalpot yang diminta tersebut digunakan untuk sepeda motor roda tiga. Dalam satu bulan, perajin dimintai mengirimkan 2.000 knalpot. Sementara rata-rata produksi sepeda motor Viar roda tiga antara 3.000 – 4.000 unit per bulan.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Purbalingga, Agus Winarno mengatakan, pesanan knalpot dari perajin Purbalingga saat ini tengah dipersiapkan. ”Bentuk knalpot dan ketebalan besi pesanan motor Viar berbeda dengan knalpot pada umumnya, sehingga perajin harus menyesuaikan lagi peralatan cetaknya,” kata Agus.

Agus menambahkan, perajin Purbalingga optimis akan mampu mencukupi kebutuhan knalpot untuk produsen motor Viar yang pabriknya berada di Semarang. Rasa optimis ini karena perajin knalpot Purbalingga sudah terbiasa memenuhi permintaan pasar dari sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) mobil, kebutuhan ekspor untuk knalpot mobil Mercedes Benz, serta knalpot kendaraan tempur Panser Anoa PT. Pindad yang dibeli oleh Malaysia. ”Jika mesin cetak dan peralatan pendukung lain sudah siap, untuk mencukupi pesanan 2.000 buah knalpot per bulan cukup dikerjakan oleh tiga perajin saja,” katanya.

Masih menurut Agus, sejumlah komponen onderdil motor Viar kebanyakan diperoleh dari perajin lokal, seperti dari Klaten, Tegal, Pati dan Purbalingga. Setiap kabupaten mensuplai onderdil sesuai yang diproduksi. ”Kami juga mencoba akan membuat handle kopling dan alas kaki pengendara motor Viar. Perajin di Purbalingga sudah sangat mampu untuk membuatnya,” kata dia menambahkan.

Deputy Direktur Muncul Sukses Makmur Dealer Viar, Santoso Budiawan mengemukakan, 80 persen komponen motor Viar dibuat di Indonesia, sedangkan siasanya 20 persen masih mengimpor dari mitra kerja Taiwan.”Dari komponen onderdil untuk sepeda motor Viar, juga berasal dari para perajin termasuk perajin knalpot Purbalingga, sehingga mampu mengangkat pendapatan perajin,” kata Santoso.

Bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko mengatakan, sepeda motor Viar dinilai cocok dibawa petani ke kebun atau sawah untuk mengangkut hasil pertanian. “Kalau sudah pensiun, saya akan membelinya untuk dibawa ke sawah,” katanya.



Sumber : http://www.tempo.co
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. X-Clawing - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger